Sinopsis Shine or Go Crazy episode 2 part 1

 Setelah melangsungkan pernikahan,Yool dan Wang Soo melewati malam pertama. Karena Jendral Kwak masih menunggu diluar rumah, mereka pun terpaksa masih harus berduaan dikamar. Mereka pun akhirnya berbagi cerita. Setelah Wang Soo pergi ia menyarankan Yool untuk meletakkan jimatnya di pintu karena ia termasuk orang yang tidak beruntung. 

Yool bertanya “siapakah yang menyelamatkanku hari ini?” seseorang yang menyelamatkan duniamu itu bukan aku, itu kehendakmu sendiri yang melindungi dirimu dengan putus asa”.

  Wang So bergumam bisakah ia mnyelamatkan takdirnya sendiri. Kemudian Yool mengulurkan tangan padanya..“ jika seseorang mengulurkan tangannya, terimalah ,,maka takdirmu akan berubah!”

  Yool mengakatakan bahwa hari ini Wang Soo mengulurkan tangana padanya, sehingga membuat takdirnya dengan Jendral Kwak berubah. *terdapat tanda bintang di telapak tangan Yool

   Di istana penasehat raja sedang memandang langit, ternyata bintang Alkaid bertemu dengan Polaris, ia melaporkannya pada raja.  (Raja tampak tidak begitu sehat dengan muka yang pucat). Ia mengatakan kalau pernikahan antara Wang Soo dan Yeo Won telah mendapat restu dari langit. Raja merasa menyesal telah menelantarkan Wang Soo sejak kecil

 

  Di ruangan yang berbeda Wang Sik Ryeom (adik raja) sedang membicarakan sesuatu dengan anak buahnya. Mereka mengatakan bahwa raja akan mati secara perlahan karena racun dan tidak ada tabib yang tau ia terkena racun (racun berasal dari benda pasukan ninja yang terkena leher raja). Mereka juga mendiskusikan siapa yang akan menjadi pengganti raja selanjutnya.

  

 Wang Soo dan Yool masih berada dikamar untuk menghabiskan malam pertama mereka. Wang Soo teringat masa kecilnya dalam tidurnya. Ia dituduh membunuh kakaknya sendiri karena makanan yang ia berikan pada kakaknya dan maid di istana mengandung racun. Ibunya sendiri pun juga membencinya. Yool seketika jatuh tertidur lalu Wang Soo menyandarkan Yool dibahunya.

Aku telah membunuh banyak orang, dan pertama kalinya dalam hidupku aku menyelamatkan seseorang.. itu kau ! terima kasih.”

  Yool terbangun tanpa sepengetahuan Wang Soo, ia tidak sengaja mendengar semua perkataannya. Wang Soo segera menidurkannya di tempat tidur kemudian ia bergegas melepas baju pengantinnya dan segera pergi. Yool mengetahui bahwa Wang Soo akan pergi, ia pun segera mengejarnya.

“Terima kasih telah menjadi pengantin semalam ku..”

“Lupakan itu, kau tidak boleh memberi tau siapapun bahwa kau dan aku telah menikah!” kau harus melupakan apa yang terjadi meskipun dalam mimpimu”.

         Yool memberikannya sebuah kalung, ia mengatakan bahwa itu jimat keberuntungan, Wang Soo tidak mempercayainya, ia langsung meletakkan kalung tersebut di tangan Wang Soo. Ia juga berjanji menepati kontrak yang sudah ia tetapkan sejak awal namun Wang Soo menolak, ia langsung mencium keningnya dan mengatakan bahwa kontraknya telah berakhir. Wang Soo pun akhirnya pergi.. Yool mebuka penutup di wajahnya dan akhirnya jatuh pingsan.

  Wang Soo pergi untuk menemui kembali pengawalnya. Ia menceritakan bahwa dirinya telah menyelamatkan diri seseorang dan segera bergegas kembaliuntuk mencari pembunuh yang yang dulu menyerang raja di istana.

    Wang Soo dan pengawalnya akhirnya menemukan orang yang dicari tersebut pada suatu tempat. Ia pun ingin menusuknya dengan mata pisau yang ia temukan di ruangan raja saat insiden berlangsung. Ia sedikit menusuknya pada kening si pembuhuh itu, ia pun langsung berlari memberikan cairan obat di keningnya dan meminumnya. Ternyata benda tersebut mengandung racun. Wang Soo mulai tersadar bahwa benda tersebut pernah mengenai leher raja. Ia pun langsung merebut cairan tersebut dan segera pergi ke ibukota untuk memberikannya pada raja.

    Yool sedang berbaring ditempat tidur sambil ditunggu oleh dua pelayannya dan kakaknya. Ia ternyata tidak sadar selama 4hari. Pelayannya mengira Wang Soo sengaja menyakiti Yool sampai keadaannya seperti itu. Setelah bangun Yoolmengatakan ingin sekali pindah ke ibukota Goryeo untuk berdagang, dengan itu juga ia bisa menghindari Jendral Kwak.