Minggu, 29 Maret 2015

Sinopsis My Briliant Life part1

Introduction 
  • Movie: My Brilliant Life (working English title) / My Palpitating Life (literal title)
  • Revised romanization: Doogeundoogeun Nae Insaeng
  • Hangul: 두근두근 내 인생
  • Director: E J-Yong
  • Writer: Kim Ae-Ran (novel), E J-Yong
  • Producer:
  • Cinematographer:
  • Release Date: September 3, 2014
  • Runtime: 117 min.
  • Genre: Drama / Family / Tearjerker
  • Production Company: Zip Cinema
  • Distributor: CJ Entertainment
  • Language: Korean
  • Country: South Korea


Plot :      
        Diangkat dari sebuah novel yang mengkisahkan anak berusia 17 tahun yang menderita Progeria. yang menjadikannya terlihat lebih cepat menua dari usianya.sedangkan ibu dan ayahnya memilikinya di usia 17 tahun, yang harus berjuang cukup keras untuk menghidupi keluarganya.
Cast:
Song Hye Kyo sebagai Mira
Kang Dong Won sebagai DaeSu

Joo Sung Mook sebagai Ah Reum

        Ah Reum sedang dikamarnya, menulis di depan komputer. Ia tidak bersekolah, namun ia suka sekali membaca dan menulis. Ia sedang serius menulis cerita tentang ayah dan ibunya.
         [Flashback] Dae Su (Kang Dong Won) dan Mira (Song Hye Kyo) berpacaran sejak SMA dan Mira hamil di usianya yang masih 17 tahun. Awalnya mereka bingung Dae su bingung kalau misalnya mereka harus memiliki anak, karena ia hidup di keluarga miskin dan akan di drpout dari sekolah. Tidak lama kemudian tetangga Dae Su mengetahui kalau ia menghamili Mira, mereka pun mengejar dan ingin memukulnya. Akhirnya orang tua Mira juga mengetahui bahwa dirinya hamil, orang tuanya pun ingin menghajarnya, namun ibunya melerainya. 

            Dae Su menjadi sedikit sensitif setelah kejadian itu. Ia mudah marah dan menghajar temannya sendiri saat berlatih taekwondo.  Setelah pulang sekolah Dae Su dimarahi ayahnya karena ia telah menghamili Mira. Tapi Dae Su malah membentak, ia berkekad pergi dari rumah dan tidak akan kembali lagi.
 
Ah Reum sedang serius menulis di depan komputer, ibunya masuk ke kamarnya untuk mengecek darahnya dan memastikannya sudah meminum semua obatnya. Mira mengajaknya keluar kamar sejenak untuk menikmati es bersama ayahnya. Mereka semua menikmati es sambil menonton acara televisi. ayahnya sangat menyukai girl band SNSD, Ah Reum pun juga memilki selera yang sama. Kemudian mereka menonton acara reality show yang mereka termasuk ada di dalam acara itu. 

Dalam acara tersebut ditunjukkan kehidupan Ahreum dan keluarga. Ah Reum merupakan remaja berusia 16 tahun yang menderita progestria syndrom yang membuatknya terlihat cepat menua. Ayah dan ibunya tidak mencukupi biaya untuk pengobatannya. Mira bekerja pada perusahaan laundry sedangkan Daesu hanya bekerja sebagai supir taksi. Kemudian tetangga Ah Reum mendatangi rumah mereka dan marah marah karena sesi wawancaranya tidak masuk ke acara tersebut.
          Pada pagi hari produser acara reality show tersebut mengunjungi rumah mereka. Produser tersebut merupakan kakak kelas Mira waktu sekolah. Berkat acara tersebut mereka mendapatkan donasi yang cukup banyak untuk biaya berobat Ah Reum.
 
Dae Su sedang bersiap siap untuk bekerja, namun ia harus membawa Ah Reum berkendara taksi dengannya. Penumpang pun ada yang senang melihat areum karena sebelumnya mereka pernah melihat Ah Reum di TV,namun ada juga yang menghina Ah Reum. Pada malam harinya mereka menjemput Mira di tempat kerjanya. Mereka pun akhirnya makan dipinggir sungai bersama-sama. Daesu dan Ah Reum sejenak pergi ke toko, lalu ke kamar mandi. Daesu menunggu diluar, sedangkan Ah Reum pergi ke toilet. Ah Reum dihadang oleh segerombolan anak SMA dan mengejeknya,Dae Su mengetahui mereka, namun segerombolan anak SMA tersebut malah mengejeknya,terjadilah pertengkaran diantara mereka. Mereka semua pun akhirnya berurusan di kantor polisi. setelah kejadian itu Mira marah pada Daesu, tidak seharusnya ia melakukan tindakan seperti itu.Ah Reum pun tampak sedih melihat ayahnya sedemikian keras hanya untuk membela dirinya.

            Ah Reum dan ibunya berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit. Dokter menunjukkan foto bagian otak. Dokter mengatakan bahwa hidupnya tidak lebih dari satu tahun.akhinya dokter menyuruh Ah Reum menunggu di luar sebentar. Ia hanya berbicara dengan Mira, ia mengatakan bahwa Mira harus sabar, karena dokter sudah tidak punya cara lagi. Ah Reum dan ibunya kemudian berjalan di luar, banyak orang melihatnya, ada juga seorang ibu yang menutupi anaknya agar tidak melihat Ah Reum. Ibunya pun menyelewengkannya agar Ah Reum tidak merasa tersindir perilaku orang lain tadi.
       Seperti biasanya Ah Reum senang sekali menulis di komputernya, ia selalu menulis tentang orang tuanya,, kali ini ia menulis tentang ayahnya. Ayahnya merupakan sosok yang tinggi dan baik dimata ibunya, itu merupakan kelebihan dari ayahnya sekaligus menjadi kekurangan ayahnya. Setidaknya ayahnya memiliki satu kelebihan yaitu dapat membuat Mira hamil. Setelah selesai menulis ia merasa dadanya sangat sesak,ia pun segera meminum obat yang tak jauh dari mejanya dan seketika tertidur. Tidak lama ia tidur, seketika ia terbangun melihat komputernya, terdapat satu email baru. Email tersebut berasal dari gadis bernama Lee Su Ha, ia berumur 16 tahun (seumuran dengan Ah Reum).
        Pagi hari Ah Reum sedang duduk duduk di depan rumahnya, ia terus memikirkan Su Ha. Sikapnya tampak wajar seperti remaja pada umumnya yang agak gugup pada wanita. Sampai sampai mau tidur pun ia sempat kepiran oleh Suha, merasa bayang bayang gadis itu ada di kamarnya. Ah Reum sepertinya sedang lapar di tengah malam, ia pun mengambil makanan di kulkas. Namun ia tak sengaja mendengarkan pembicaraan ayah dan ibunya di kamar.
     Mira terlihat sedang sibuk mengemasi pakaian, ia sambil menangis meratapi keadaan Ah Reum, ia mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kesalahannya sejak mengandung. Namun Daesu mencoba menenangkan Mira bahwa itu bukan karna masalah genetic, melainkan mutasi random. Mira merasa bersalah karena ia melakukan olahraga sewaktu mengandung, dan ia sangat berharap semoga Ah Reum tidak terlahir. Dari luar pun Ah Reum tampak sedih mendengar pembicaraan ayah dan ibunya tadi. Ia segera menuju kembali ke kamarnya sambil kembali melihat komputer dan terus terpikirkan perkataan ibunya tadi.
Pagi hari Ah Reum duduk santai dengan ahjusi tetangganya (Mr Jang) sembari bercerita. Ia akan menjalani perawatan dalam waktu dekat. Mr Jang duduk sambil meminum soju, Ah Reum sangat penasaran dengan soju. Ia juga bercerita tentang Suha, gadis yg mengirimkannya email semalam. “seorang gadis normal ingin bertemu dan berteman denganku” bagaimana bisa ia normal?mungkin ia juga sakit”.
“Bagaimana kau tahu kalau dia memang sakit?” tidak bisakah aku cuma bercanda?”
“memang kenapa? Apa kau menyukainya?” bukan seperti itu..aku mendapat email…
“Apa kau membalasnya ? ini menyebalkan.. wanita memang menyebalkan”.
Ah Reum mungkin merasakan sedikit canggung dengan wanita, wajar untuk seorang remaja di usianya. Ayah Mr. Jang berada di depannya, ia pun segera menuntun ayahnya yang sudah tua renta itu. Ia pun menyapa Ah Reum, tetapi ia menggap Ah Reum kakek kakek seusianya. Mr. Jang pun segera menuntun dan membawanya pulang.
Hari ini hari pertama Ah Reum masuk rumah sakit, namun ia berada di ruangan anak anak. Ayah dan ibunya pun masih sibuk menata barang di ruangan itu. Tiba tiba seorang anak kecil menghampiri Ah Reum sambil menyodorkan permen dan memanggilnya kakek. Seluruh orang di ruangan itupun memendangi Ah Reum, ada juga anak kecil yang menangis saat melihatnya. Mira pun segera menutup gorden ruangan Ah Reum.
Ah Reum pun tidur, ibu dan ayahnya sedang tidak berada di ruangan. Ada tiga wanita asing yang mendekat ke ruangan Ah Reum, mereka berniat mendoakan Ah Reum. Mira dan Daesu kemudian masuk ke ruangan, mereka melihat tiga wanita asing tersebut dan langsung mengusirnya. Setelah itu  ada dua orang dari acara televisi yang menjenguk Ah Reum dan memberikan banyak hadiah-hadiah tersebut merupakan pemberian penonton acara televise tersebut.
Ah Reum sedang duduk santai di atap sambil bermain dengan ipadnya. Ia mendapat email lagi dari Suha. Sepertinya Suha mengirimkan banyak sekali email pada Ah Reum, karena Ah Reum lama sekali tidak membalas emailnya. Ah Reum pun membalas emailnya, mereka berdua tampak akrab dalam percakapan email tersebut. Pada malam hari Suha mengirimkan lagu khusus untuk Ah Reum, ia pun mendengarkannya sambil tertidur. Terbayang dalam mimpinya ia merupak remaja yang ganteng dan bisa bebas melakukan berbagai hal. Seperti ia bebas menikmati hidup dan berenang di sungai.
 Pagi harinya..Mira sedang berdebat dengan produser acara televise ketika Ah Reum masih tertidur. Ia meminta Ah Reum untuk menambah episode tayangan reality show, tapi Mira menolak dengan keras. Dari balik gorden sebenarnya Ah Reum sudah bangun dan mendengarkan percakapan mereka. Ia berkata bersedia melakukan syuting acara tersebut, karena ia berharap mendapat cukup ndonasi untuk membantu ayahnya. Setelah itu Ah Reum menikmati sarapan bersama ibunya, sembari berbicara. “Ayahmu akan sedih jika tau kau melakukan ini untuknya!” tenanglah, dia tidak akan tau.” Ah Reum tidak sengaja melihat pill morning sickness di tas ibunya, ia penasaran obat apa yang berada di tas ibunya, namun Mira hanya menjawab itu hanya vitamin. “kemana ayahmu saat libur kerja begini?”
  Ternyata ayahnya menjadi bodyguard dalam sebuah penggrebekan di pasar. Ia pun rela dilempari penjual dengan makanan demi mendapatkan uang. Ia pun kembali ditawari bosnya untuk mengawal acara SNSD minggu depan. Ia pun tampak tersenyum bahagia.ia kali ini membelikan Ah Reum ayam goreng, ia pun menawarkan Ah Reum ayam goreng tersebut. Namun ia akan memakannya setelah beristirahat. Ayahnya mengingatkan Ah Reum kenapa ia tidak bermain dengan permaian yang ia dapat dari donasi. Ayahnya pun mencoba hadiah besar berupa alat games.