- Movie: My Brilliant Life (working English title) / My Palpitating Life (literal title)
- Revised romanization: Doogeundoogeun Nae Insaeng
- Hangul: 두근두근 내 인생
- Director: E J-Yong
- Writer: Kim Ae-Ran (novel), E J-Yong
- Producer:
- Cinematographer:
- Release Date: September 3, 2014
- Runtime: 117 min.
- Genre: Drama / Family / Tearjerker
- Production Company: Zip Cinema
- Distributor: CJ Entertainment
- Language: Korean
- Country: South Korea
Plot :
Diangkat dari sebuah novel yang mengkisahkan anak berusia 17 tahun yang menderita Progeria. yang menjadikannya terlihat lebih cepat menua dari usianya.sedangkan ibu dan ayahnya memilikinya di usia 17 tahun, yang harus berjuang cukup keras untuk menghidupi keluarganya.
Cast:
Song Hye Kyo sebagai Mira
Kang Dong Won sebagai DaeSu
Joo Sung Mook sebagai Ah Reum
Ah Reum sedang dikamarnya, menulis di depan komputer.
Ia tidak bersekolah, namun ia suka sekali membaca dan menulis. Ia sedang serius
menulis cerita tentang ayah dan ibunya.
[Flashback] Dae Su
(Kang Dong Won) dan Mira (Song Hye Kyo) berpacaran sejak SMA dan Mira hamil di
usianya yang masih 17 tahun. Awalnya mereka bingung Dae su bingung kalau
misalnya mereka harus memiliki anak, karena ia hidup di keluarga miskin dan
akan di drpout dari sekolah. Tidak lama kemudian tetangga Dae Su mengetahui
kalau ia menghamili Mira, mereka pun mengejar dan ingin memukulnya. Akhirnya
orang tua Mira juga mengetahui bahwa dirinya hamil, orang tuanya pun ingin
menghajarnya, namun ibunya melerainya.
Dae
Su menjadi sedikit sensitif setelah kejadian itu. Ia mudah marah dan menghajar
temannya sendiri saat berlatih taekwondo.
Setelah pulang sekolah Dae Su dimarahi ayahnya karena ia telah menghamili
Mira. Tapi Dae Su malah membentak, ia berkekad pergi dari rumah dan tidak akan
kembali lagi.
Ah
Reum sedang serius menulis di depan komputer, ibunya masuk ke kamarnya untuk
mengecek darahnya dan memastikannya sudah meminum semua obatnya. Mira
mengajaknya keluar kamar sejenak untuk menikmati es bersama ayahnya. Mereka
semua menikmati es sambil menonton acara televisi. ayahnya sangat menyukai girl
band SNSD, Ah Reum pun juga memilki selera yang sama. Kemudian mereka menonton
acara reality show yang mereka termasuk ada di dalam acara itu.
Dalam acara tersebut
ditunjukkan kehidupan Ahreum dan keluarga. Ah Reum merupakan remaja berusia 16
tahun yang menderita progestria syndrom yang membuatknya terlihat cepat menua.
Ayah dan ibunya tidak mencukupi biaya untuk pengobatannya. Mira bekerja pada
perusahaan laundry sedangkan Daesu hanya bekerja sebagai supir taksi. Kemudian
tetangga Ah Reum mendatangi rumah mereka dan marah marah karena sesi wawancaranya
tidak masuk ke acara tersebut.
Pada pagi hari produser
acara reality show tersebut mengunjungi rumah mereka. Produser tersebut
merupakan kakak kelas Mira waktu sekolah. Berkat acara tersebut mereka
mendapatkan donasi yang cukup banyak untuk biaya berobat Ah Reum.
Dae
Su sedang bersiap siap untuk bekerja, namun ia harus membawa Ah Reum berkendara
taksi dengannya. Penumpang pun ada yang senang melihat areum karena sebelumnya
mereka pernah melihat Ah Reum di TV,namun ada juga yang menghina Ah Reum. Pada
malam harinya mereka menjemput Mira di tempat kerjanya. Mereka pun akhirnya
makan dipinggir sungai bersama-sama. Daesu dan Ah Reum sejenak pergi ke toko,
lalu ke kamar mandi. Daesu menunggu diluar, sedangkan Ah Reum pergi ke toilet.
Ah Reum dihadang oleh segerombolan anak SMA dan mengejeknya,Dae Su mengetahui
mereka, namun segerombolan anak SMA tersebut malah mengejeknya,terjadilah
pertengkaran diantara mereka. Mereka semua pun akhirnya berurusan di kantor
polisi. setelah kejadian itu Mira marah pada Daesu, tidak seharusnya ia
melakukan tindakan seperti itu.Ah Reum pun tampak sedih melihat ayahnya
sedemikian keras hanya untuk membela dirinya.
Ah Reum dan ibunya berkonsultasi dengan dokter di rumah
sakit. Dokter menunjukkan foto bagian otak. Dokter mengatakan bahwa hidupnya
tidak lebih dari satu tahun.akhinya dokter menyuruh Ah Reum menunggu di luar
sebentar. Ia hanya berbicara dengan Mira, ia mengatakan bahwa Mira harus sabar,
karena dokter sudah tidak punya cara lagi. Ah Reum dan ibunya kemudian berjalan
di luar, banyak orang melihatnya, ada juga seorang ibu yang menutupi anaknya
agar tidak melihat Ah Reum. Ibunya pun menyelewengkannya agar Ah Reum tidak
merasa tersindir perilaku orang lain tadi.
Seperti biasanya Ah
Reum senang sekali menulis di komputernya, ia selalu menulis tentang orang
tuanya,, kali ini ia menulis tentang ayahnya. Ayahnya merupakan sosok yang
tinggi dan baik dimata ibunya, itu merupakan kelebihan dari ayahnya sekaligus
menjadi kekurangan ayahnya. Setidaknya ayahnya memiliki satu kelebihan yaitu
dapat membuat Mira hamil. Setelah selesai menulis ia merasa dadanya sangat sesak,ia
pun segera meminum obat yang tak jauh dari mejanya dan seketika tertidur. Tidak
lama ia tidur, seketika ia terbangun melihat komputernya, terdapat satu email
baru. Email tersebut berasal dari gadis bernama Lee Su Ha, ia berumur 16 tahun
(seumuran dengan Ah Reum).
Pagi hari Ah Reum
sedang duduk duduk di depan rumahnya, ia terus memikirkan Su Ha. Sikapnya
tampak wajar seperti remaja pada umumnya yang agak gugup pada wanita. Sampai
sampai mau tidur pun ia sempat kepiran oleh Suha, merasa bayang bayang gadis
itu ada di kamarnya. Ah Reum sepertinya sedang lapar di tengah malam, ia pun
mengambil makanan di kulkas. Namun ia tak sengaja mendengarkan pembicaraan ayah
dan ibunya di kamar.
Mira terlihat sedang
sibuk mengemasi pakaian, ia sambil menangis meratapi keadaan Ah Reum, ia
mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kesalahannya sejak mengandung. Namun
Daesu mencoba menenangkan Mira bahwa itu bukan karna masalah genetic, melainkan
mutasi random. Mira merasa bersalah karena ia melakukan olahraga sewaktu
mengandung, dan ia sangat berharap semoga Ah Reum tidak terlahir. Dari luar pun
Ah Reum tampak sedih mendengar pembicaraan ayah dan ibunya tadi. Ia segera
menuju kembali ke kamarnya sambil kembali melihat komputer dan terus
terpikirkan perkataan ibunya tadi.
Pagi hari Ah Reum duduk
santai dengan ahjusi tetangganya (Mr Jang) sembari bercerita. Ia akan menjalani
perawatan dalam waktu dekat. Mr Jang duduk sambil meminum soju, Ah Reum sangat
penasaran dengan soju. Ia juga bercerita tentang Suha, gadis yg mengirimkannya
email semalam. “seorang gadis normal
ingin bertemu dan berteman denganku” bagaimana bisa ia normal?mungkin ia juga
sakit”.
“Bagaimana
kau tahu kalau dia memang sakit?” tidak bisakah aku cuma bercanda?”
“memang
kenapa? Apa kau menyukainya?” bukan seperti itu..aku mendapat email…
“Apa
kau membalasnya ? ini menyebalkan.. wanita memang menyebalkan”.
Ah
Reum mungkin merasakan sedikit canggung dengan wanita, wajar untuk seorang
remaja di usianya. Ayah Mr. Jang berada di depannya, ia pun segera menuntun
ayahnya yang sudah tua renta itu. Ia pun menyapa Ah Reum, tetapi ia menggap Ah
Reum kakek kakek seusianya. Mr. Jang pun segera menuntun dan membawanya pulang.
Hari
ini hari pertama Ah Reum masuk rumah sakit, namun ia berada di ruangan anak
anak. Ayah dan ibunya pun masih sibuk menata barang di ruangan itu. Tiba tiba
seorang anak kecil menghampiri Ah Reum sambil menyodorkan permen dan
memanggilnya kakek. Seluruh orang di ruangan itupun memendangi Ah Reum, ada
juga anak kecil yang menangis saat melihatnya. Mira pun segera menutup gorden
ruangan Ah Reum.
Ah
Reum pun tidur, ibu dan ayahnya sedang tidak berada di ruangan. Ada tiga wanita
asing yang mendekat ke ruangan Ah Reum, mereka berniat mendoakan Ah Reum. Mira
dan Daesu kemudian masuk ke ruangan, mereka melihat tiga wanita asing tersebut
dan langsung mengusirnya. Setelah itu
ada dua orang dari acara televisi yang menjenguk Ah Reum dan memberikan
banyak hadiah-hadiah tersebut merupakan pemberian penonton acara televise
tersebut.
Ah
Reum sedang duduk santai di atap sambil bermain dengan ipadnya. Ia mendapat
email lagi dari Suha. Sepertinya Suha mengirimkan banyak sekali email pada Ah
Reum, karena Ah Reum lama sekali tidak membalas emailnya. Ah Reum pun membalas
emailnya, mereka berdua tampak akrab dalam percakapan email tersebut. Pada
malam hari Suha mengirimkan lagu khusus untuk Ah Reum, ia pun mendengarkannya
sambil tertidur. Terbayang dalam mimpinya ia merupak remaja yang ganteng dan
bisa bebas melakukan berbagai hal. Seperti ia bebas menikmati hidup dan
berenang di sungai.
Pagi
harinya..Mira sedang berdebat dengan produser acara televise ketika Ah Reum
masih tertidur. Ia meminta Ah Reum untuk menambah episode tayangan reality
show, tapi Mira menolak dengan keras. Dari balik gorden sebenarnya Ah Reum
sudah bangun dan mendengarkan percakapan mereka. Ia berkata bersedia melakukan
syuting acara tersebut, karena ia berharap mendapat cukup ndonasi untuk
membantu ayahnya. Setelah itu Ah Reum menikmati sarapan bersama ibunya, sembari
berbicara. “Ayahmu akan sedih jika tau kau melakukan ini untuknya!” tenanglah,
dia tidak akan tau.” Ah Reum tidak sengaja melihat pill morning sickness di tas
ibunya, ia penasaran obat apa yang berada di tas ibunya, namun Mira hanya
menjawab itu hanya vitamin. “kemana ayahmu saat libur kerja begini?”
Ternyata
ayahnya menjadi bodyguard dalam sebuah penggrebekan di pasar. Ia pun rela
dilempari penjual dengan makanan demi mendapatkan uang. Ia pun kembali ditawari
bosnya untuk mengawal acara SNSD minggu depan. Ia pun tampak tersenyum
bahagia.ia kali ini membelikan Ah Reum ayam goreng, ia pun menawarkan Ah Reum
ayam goreng tersebut. Namun ia akan memakannya setelah beristirahat. Ayahnya
mengingatkan Ah Reum kenapa ia tidak bermain dengan permaian yang ia dapat dari
donasi. Ayahnya pun mencoba hadiah besar berupa alat games.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar